- Dampak Negatif Mandi Malam
- 5 Saham Ini Tidak Terdampak Resesi 2023
- Pakai Cara Ini Buat Font Bio Instagram Kamu Makin Keren & Cakep
- Inilah Penyebab Ronaldo Hengkang Dari Liga Eropa
- Tertinggal di babak pertama, Arsenal Mengganas & Unggul atas West Ham United
- GOL KE 3 UNTUK ARGENTINA
- Lagi Dan Lagi Messi Sukses Meraih Golden Ball Piala Dunia 2022 Jadi Ladang Cuan Sergio Aguero
- SSD Eksternal 4.0 Tercepat Di Dunia
- E-Bike Lipat Viral
- Netizen : Kaesang Menikah Pakai Uang Sumbangan?, Gibran: Tidak Pernah Ada Sumbangan!
Mengenal Ghanim Al-Muftah yang membacakan Al-Quran pada acara pembukaan Piala Dunia Qatar

Keterangan Gambar : Ghanim (tangkapan layar Youtube Ghanim Al-Muftah)
Burungababil.com - Seremoni pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar akan selalu dikenang berkat sebuah Trending YouTube penyandang gangguan yang menginspirasi bernama Ghanim Al-Muftah. Bukan tanpa alasan, dia mungkin orang pertama yang membacakan ayat-ayat Alquran di turnamen empat tahun ini.
Saat itu, Ghanim Al-Muftah berinteraksi dengan aktor kawakan AS Morgan Freeman. “Bagaimana bisa begitu banyak negara, bahasa, dan budaya bersatu jika hanya satu cara yang diterima?” tanya Morgan Freeman.
Baca Lainnya :
- Untuk Pendidikan, BRI resmi menyalurkan beasiswa ke 97 Taruna PIP0
- Model Asal Rusia Ini Tewas Kesetrum iPhone Saat Mandi0
- Oppo A15s Resmi Meluncur dengan Helio P35, Ini Harganya0
- 401XD IT Project by BlackRose0
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
Ghanim Al-Muftah kemudian membacakan sebuah ayat dari kitab suci. “Kami yakin bahwa kami tersebar di muka bumi ini dengan berbagai suku dan bangsa. Jadi, kita bisa saling belajar,” ujar Ghanim. “Saya dapat melihatnya karena apa yang mempersatukan kita di sini jauh lebih besar daripada apa yang memisahkan kita.”
Ghanim Al-Muftah kelahiran pada tanggal 5 Mei 2002. Ia menderita kelainan genetik langka bernama Caudal Regression Syndrome (CRS) sejak masih dalam kandungan. Ini menyebabkan dia dilahirkan tanpa bagian bawah tubuhnya.
Orang tua Ghanim – Mohammed Al-Muftah dan Eman Ahmad – harus membuat keputusan besar setelah mengetahui kecacatan fisik anak mereka. Mereka pada akhirnya merawat mereka dengan kasih sayang. Eman akhirnya melahirkan Ghanim dan saudara kembarnya Ahmad.
Sejak saat itu, Ghanim menjadi pribadi yang luar biasa. Ia terus menginspirasi banyak orang berkat kegigihannya dalam berusaha hidup normal. Dia tidak pernah menyesali kondisinya dan terus menguatkan dirinya untuk melakukan hal-hal yang sangat menantang yang sulit dilakukan bahkan oleh orang normal sekalipun. Ghanim, misalnya, berhasil mendaki Gunung Syams, puncak tertinggi di Teluk Arab.
Tak hanya itu, ia juga menekuni sejumlah olahraga lain seperti renang, scuba diving, sepak bola, hiking, dan skateboard. Ghanim juga memiliki ketajaman bisnis yang luar biasa. Dia mendirikan Es Krim Gharissa yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai pengusaha termuda Qatar.
Usahanya kini memiliki enam cabang dan menguasai 60 karyawan. Selain itu, Ghanim juga memiliki hati yang mulia. Ia mendirikan Asosiasi Ghanim al-Muftah yang menyediakan kursi roda bagi orang yang membutuhkan. Saya bertanggung jawab sebagai tugas kemanusiaan dan moral saya,” katanya menjelang Kejuaraan Atletik Paralimpiade Dunia 2015 di Doha.
